Desa Mulyasari (Karawang) - Pembangunan infrastruktur desa yang diambil dari dana desa harus disesuaikan dengan kepentingan daerah. Dana desa tersebut harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan desa dan proses pembangunan bisa dilakukan secara swadaya.
"Kami berpesan,dana desa hanya untuk pembangunan fisik. proses pembangunannya bisa menggunakan skema swadaya. Misalnya bangun jalan di desa masing-masing, tidak perlu menggunakan kontraktor dari luar, tapi lakukan itu dengan gotong royong seluruh masyarakat," kata Bambang di Wisma Daerah Sri Mahkota, Bengkalis, Riau, Selasa (16/6/2015).
Pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana desa harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, agar infrastruktur tersebut memberi manfaat bagi masyarakat, "Infrastruktur yang dibangun paling menunjang kebutuhan masyarakat, jangan yang kurang bermanfaat. Kalau di sini mungkin jalan, jembatan, air bersih, kami yakin bapak ibu kepala desa paling tahu kebutuhan masing-masing," ungkapnya.
Bambang kembali menyarakan pembangunan infrastruktur bisa dilakukan dengan menjalin kerja sama desa lain, hal ini dinilai lebih efisien dan dapat menghemat biaya, "karena ukuran desa tak besar, desa tetangga bisa membangun bersama, karena itu dengan mediasi fasilitasi pihak kabupaten diharapkan ada sinergi antar desa, jangan segan-segan untuk kerjasama karena uang bisa dihemat," pungkasnya. (Sumber: liputan 6.com)
"Kami berpesan,dana desa hanya untuk pembangunan fisik. proses pembangunannya bisa menggunakan skema swadaya. Misalnya bangun jalan di desa masing-masing, tidak perlu menggunakan kontraktor dari luar, tapi lakukan itu dengan gotong royong seluruh masyarakat," kata Bambang di Wisma Daerah Sri Mahkota, Bengkalis, Riau, Selasa (16/6/2015).
Siapkah Desa Mulyasari Karawang Membangun Desa Secara Swadaya?
Pembangunan infrastruktur dengan cara swadaya akan meningkatkan perekonomian desa. Pasalnya, akan menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu, penghargaan masyarakat terhadap infrastruktur yang dibangun juga akan lebih tinggi karena dibangun secara bersama. Pengerjaan infrastruktur dengan melibatkan masyarakat atau swadaya sempat menjadi penolong perekonomian nasional ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi 1998.Pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana desa harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, agar infrastruktur tersebut memberi manfaat bagi masyarakat, "Infrastruktur yang dibangun paling menunjang kebutuhan masyarakat, jangan yang kurang bermanfaat. Kalau di sini mungkin jalan, jembatan, air bersih, kami yakin bapak ibu kepala desa paling tahu kebutuhan masing-masing," ungkapnya.
Sumber gambar: plpbk.wordpress.com
0 Komentar