Desa Mulyasari (Karawang) - Menteri luar negeri Belgia mengatakan negaranya bersedia mendukung gagasan mengenai Negara Palestina sebagai bagian dari penyelesaian dua-negara bagi masalah Timur Tengah.
Menteri Luar Negeri Didier Reynders berbicara dalam satu pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels, Belgia, Rabu (2/12).
"Belgia telah lama mendukung pengakuan bagi Negara Palestina," kata Reynders kepada wartawan yang menghadiri pertemuan di Markas Dewan Eropa.
Ia menyatakan pemerintah Belgia saat ini memiliki mayoritas yang diperlukan untuk bisa menggolkan topik tersebut sebagai pembahasan di parlemen.
"Apa yang kami miliki sekarang ialah bekerja dalam mayoritas untuk mempersiapkan perdebatan yang harus berlangsung di parlemen guna mengonfirmasi masalah itu," katanya.
Untuk sampai tahap pengakuan resmi Palestina, upaya tersebut harus memperoleh mayoritas suara di Parlemen Belgia.
Pada Selasa malam (2/12), Parlemen pimpinan kubu Sosialis di Prancis telah mensahkan pemungutan suara simbolis untuk mengakui Negara Palestina, meskipun ada keberatan dari Israel.
Pemungutan suara di Parlemen Prancis disahkan dengan 339 suara mendukung dan 151 suara menentang. Banyak pengamat mengatakan lebih dari dua-pertiga anggota Parlemen Prancis mendukung mosi itu.
Sebelumnya, Parlemen Inggris dan Spanyol juga melakukan pemungutan suara untuk mendukung pengakuan atas berdirinya Negara Palestina. Parlemen dan Pemerintah Swedia juga telah mengakui berdirinyata Negara Palestina.
Sebagian anggota Uni Eropa kini gencar melihat sisi lain untuk meredam konflik Palestina-Israel. Menurut UE, salah satu hal yang bisa mempercepat proses perdamaian diwilayah tersebut adalah mengakui Negara Palestina.
seumber: Rimanews
0 Komentar