Kiat Islami Wirausaha Sukses, Membangun Dinasti Bisnis yang Barokah

Desa Mulyasari (Karawang) - Bagimana melakukan bisnis/wirausaha secara islami? Kiat melakukan bisnis/wirausaha telah dicontohkan oleh Rosulullah SAW. Hal ini dapat diteladani sampai akhir zaman. Sehingga kita bisa membangun bisnis yang barokah dan menguntungkan.

Salah satu contoh bisnis yang pernah disampaikan oleh Rosulullah SAW adalah perihal upah buruh. Beliau menyampaikan bahwa "bayarlah upah buruh sebelum keringat mereka kering." dan masih banyak lagi contoh lain dari wirausaha islami.

Cara Bisnis/Wirausaha yang Islami


Tujuan Bisnis ialah Mencari Berkah
Bila orientasi Anda membangun bisnis adalah materi (sejumlah uang), tujuan tersebut tidak dilarang, silakan saja. Akan tetapi di dalam Islam dijelaskan bahwa "Allah tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah." Ayat ini menegaskan bahwa tujuan dari semua perbuatan manusia semata-mata hanya untuk beribadah kepadaNya, mencari ridhoNya.

Ayat tersebut juga menjadi panduan dalam segala hal, termasuk dalam bisnis. Tujuan bisnis seorang muslim tiada lain membangun bisnis yang berkah. Jangan sampai bisnis Anda menjadi hambatan atau penunda ibadah. Kalau Anda bisnis jangan sampai bisnis Anda menunda ibadah Anda. Misalnya, salat menjadi telat karena terlalu asyik melayani konsumen.

Jujur dengan Harga dan Timbangan
Perintah untuk berbuat adil dan jujur dalam timbangan dan takaran ini langsung disampaikan dalam banyak ayat Quran. Salah satunya di antaranya dalam ayat Q.S Hud 11:84 "Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)".

Jujur dengan Kualitas Barang
Dalam bisnis kualitas barang adalah segalanya, sebagai pebisnis yang islami, Anda harus jujur dengan kualitas barang dan harganya. Jangan pernah menjual kualitas biasa dengan harga kualitas super.  Dalam kasus lain pernah terjadi pada zaman Rosulullah seorang pedagang yang menyembunyikan produk busuk di bagian bawah dan menampilkan produk bagis di bagian atas. Berdagang seperti itu sangat dilarang.

Dalam dunia bisnis online Anda pun dituntut untuk bisa berbisnis secara jujur dengan kualitas barang. Jangan menampilkan foto produk yang tidak sesuai dengan produk yang Anda jual. Sebaiknya gunakna foto buatan sendiri, jangan asal comot dari Google.

Memuliakan Karyawan
Bagi Anda yang mempekerjakan karyawan dalam bisnis/wirausaha, sebagai muslim Anda wajib memuliakan mereka. Salah satu bentuk pemuliaan terhadap karyawan adalah segera menunaikan upahnya. Tidak membebaninya dengan jam kerja yang berlebihan. Tidak mempersulit karyawan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan personalnya seperi salat, istirahat, dan sebagainya.

Dilarang Menimbun Barang
Islam tidak menyukai pebisnis yang menimbun barang dengan tujuan menjualnya di lain waktu agar mendapatkan keuntungan berlipat. Hal ini dalam Islam disebut sebagai Ihktikar, perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

desa mulyasari, karawang

Kalau Anda membeli sarung dengan harga 15 ribu/potong pada tanggal 1 Januri 2016, harga jualnya 20 ribu/potong. Tapi ternyata ada kenaikan tarif BBM pada tanggal 6 Januari 2016. Otomatis harga jual meningkat, katakanlah menjadi 25 ribu/potong. Peningkatan harga jual hanya boleh dilakukan untuk produk yang memang Anda beli setelah kenaikan harga BBM. Untuk produk yang dibeli sebelum kenaikan harga BBM jual dengan harga jual sebelum kenaikan BBM. Jangan curang. Jujur saja.

Jangan Menjelek-Jelekan Penjual Lain
Kasus yang sering terjadi dalam bisnis ialah saling menjatuhkan saingan dengan cara menjelek-jelekkan mereka di depan konsumen. Hal ini tidak diperbolehkan dalam Islam, keterangannya dijelaskan "Janganlah seseorang diantara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual orang lain" (HR Muttafaq)

Hal ini berlaku juga untuk bisnis Anda, artinya Anda tidak perlu mengatakan bisnis Anda itu lebih baik dari bisnis orang lain. Fokus saja pada kualitas produk sendiri, konsumen pada akhirnya akan tahu siapa yang bisnisnya lebih baik.

Beberapa kiat bisnis islami di atas semoga menginspirasi Anda untuk segera meniru cara bisnis Rosulullah SAW, segera membangun dinasti bisnis islami yang berkah. Selamat berbisnis :)

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Orang sukses itu sebenarnya tidak menyukai apa yang mereka lakukan, tapi karena mereka bertekad untuk sukes, maka tetap dilawan dan bekerja keras dari siang hingga malam.

    BalasHapus