Karawang Raih Award Dunia Pendidikan dari Kemdikbud

http://mulyasari-karawang.blogspot.com/
Desa Mulyasari (FaktaJabar) - Kabupaten Karawang, menjadi salah satu penerima Anugerah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, karena dalam tiga tahun terakhir telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1.479.532.500, untuk pengembangan Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI). Anugrah tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati, dr. Cellica Nurrachadiana, Rabu (19/11) di Kota Bogor.

Alokasi dana tersebut menjadikan Kabupaten Karawang sebagai pemerintah kabupaten kedua terbesar yang mengalokasikan dana untuk pengembangan PNFI, setelah Kabupaten Sleman.

Beberapa tahun terakhir Karawang memang menjadikan pendidikan sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan. Terbukti pada alokasi dana saja dalam persentase, Karawang mengalokasikan 35% dari total APBD untuk pendidikan. Meski, amanat undang-undang pemerintah daerah hanya diwajibkan mengalokasikan dana sebesar 20% dari total APBD.

Prestasi ini semua dikarenakan keseriusan Pemkab Karawang dalam mengelola pendidikan pada umumnya dan PNFI khususnya. Penkab menerima Anugerah Penghargaan dari Kemendikbud. SK sendiri ditanda tangani langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies R Baswedan.

Penghargaan ini diberikan bersamaan dengan penanangan Hari Kompetensi Nasional. Penghargaan yang diterima wakil bupati diserahkan oleh Sekretaris Dirjen PAUDNI Kemendikbud RI. Bersamaan dengan Gubernur Bengkulu, Perwakilan dari Kabupaten Sleman dan Kabupaten Banyumas.

Penyerahan anugrah ini berlangsung saat digelar pameran dalam rangka pencanangan hari Kompetensi Nasional. Dimana Karawang pun ikut berpartisipasi dalam acara tersebut yang diwakili oleh LKP Cepat Tepat.

Karawang sangat Potensi dalam segala hal dan menjadikan prioritas urusan pemerintahan, antara lain Infrastuktur, ekonomi kerakyatan, kesehatan, kemudian pendidikan yang pada kesempatan ini memperoleh penghargaan tingkat nasional.

Ditempat berbeda, Kabid PNFI Disdikpora Kabupaten Karawang, Amid Mulyana mengatakan, ia tidak bisa mendampingi wakil bupati saat menerima penghargaan karena sedang mengikuti test pejabat eselon dari BKD. Kendati demikian, ia tetap bersyukur sudah turut berperan aktif dalam proses untuk mendapatkan anugrah tersebut.

“PNFI di Kabupaten Karawang Alhamdulillah sudah menjadi favorit pada Disdikpora. Selain program BOPF (Bantuan Operasional Pembangunan Fasilitas), PNFI Karawang juga sangat konsen memajukan lembaga kursus Non Formal dan Informal seperti PAUD, Sekolah Kesetaraan Paket B Paket C, dan Kursus lainnya,” ujarnya.

Amid mengungkapkan, selama dua tahun terakhir ia menjabat sebagai Kabid PNFI, sudah ada niat untuk bisa mengabdi dan mengharumkan nama pendidikan Karawang di kanca Nasional.

“Terimakasih kepada wakil bupati juga telah selalu mendukung apa yang menjadi program PNFI ini. Penghargaan atau anugerah ini sangat layak di dapatkan Karawang. Ini merupakan prestasi karena Karawang terbesar ke dua dalam alokasi anggaran Pendidikan Bidang PNFI di Indonesia” pungkasnya.

Sumber: FaktaJabar

Posting Komentar

0 Komentar