"Kita sangat prihatin dengan kondisi petani Karawang belakangan ini, disamping dengan terus berkurangnya kondisi lahan pertanian Karawang, murahnya harga jual gabah dan susahnya memperoleh pupuk bersubsidi menjadi isu yang harus segera dicarikan solusi penyelesaiannya," kata Indriyani, Rabu (9/11/2016).
Kredit Usaha Rakyat Petani Karawang
HKTI Karawang melalui HKTI Pusat bekerjasama dengan Bank Artha Graha sedang melakukan proses verifikasi data terhadap para petani yang mengajukan KUR, dengan bunga yang sangat rendah dan tanpa agunan kita berharap petani terbantukan sehingga mereka bisa memiliki modal untuk menjalankan proses penanaman padi, hal ini juga akan meminimalisir dan menghilangkan prkatek renternir di kalangan petani.Terkait dengan kerjasama yang dilakukan kenapa dengan Bank Swasta indri malah balik mempertanyakan peran dan keterpihakan pemkab terhadap para petani, kita sangat menyesalkan harusnya yang bergerak dan melakukan inisiatif program ini harusnya mereka, apalagi ada bank kas daerah yang bisa diajak untuk melakukan akselerasi program KUR untuk para petani.
Bank Jabar yang notabene sebagian sahamnya adalah milik pemkab dan juga ada alokasi dana deposito yang begitu besar milik pemkab disana, harus bisa menjadi bank yang terdepan untuk bisa memfasilitasi petani secara masif.
Sampai dengan hari kemarin HKTI Karawang sudah menerima sebanyak 500 berkas pengajuan KUR dari para petani dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini proses realisasi kredit segera bisa dilakukan, karena proses verifikasi sudah 80 persen selesai.
"Saya berharap semua stake holder yang ada di Karawang sama- sama berpikir dan bergerak untuk dapat membantu para petani," jelasnya.
Daftar Pustaka
Sumber tulisan: http://www.karawangnews.com/2016/11/indriyani-pemkab-harus-lebih-peka.html)
Sumber gambar: http://img.bisnis.com/posts/2016/06/16/558505/tanaman-palawija_antara.jpg
0 Komentar