Cara memasak yang lazim digunakan misalnya dengan merebus, mengukus, membakar, atau menggoreng. Sebenarnya, cara mengolah makanan yang paling sehat yang mana sih?
Kiat Mengolah Makanan Secara Sehat
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita belajar pada salah satu anggota Institute of Food Technologist (IFT), Guy Crosby, PhD, CFS, yang merupakan associate profesor di Harvard School of Public Health.
Sel-sel sayuran terikat oleh polisakarida yang disebut pektin. Pektin akan rusak dengan panas sehingga ketika sayuran dimasak, maka pektin lambat laun akan hancur dan melepaskan ikatan diantara sel-sel. Itulah mengapa sayuran lunak setelah dimasak. Bersamaan dengan itu, vitamin dan mineral mulai bermigrasi keluar dari sel-sel dan bisa larut ke dalam media pemanas (air).
Metode dalam memasak sangat berpengaruh. Akan ada beda saat Anda merebus, mengukus, menggunakan microwave, atau menggoreng. Faktor-faktor seperti waktu dan suhu memasak, juga jenis sayuran sangat berpengaruh terhadap nilai gizi akhirnya.
Metode dalam memasak sangat berpengaruh. Akan ada beda saat Anda merebus, mengukus, menggunakan microwave, atau menggoreng. Faktor-faktor seperti waktu dan suhu memasak, juga jenis sayuran sangat berpengaruh terhadap nilai gizi akhirnya.
Menggoreng adalah metode yang terburuk karena dapat merusak zat gizi karena panas yang tinggi. Peringkat kedua adalah merebus karena Anda dapat kehilangan 40 hingga 50 persen zat gizi, atau kurang, tergantung dari jenis vitamin dan mineralnya. Mengukus bisa jadi jalan untuk menghindari zat gizi yang hilang dan hampir sebanding dengan microwave, asal jangan sampai me-microwave makanan terlalu lama.
Ketika Anda memakan tomat mentah, Anda akan menyerap sejumlah likopen dalam aliran darah, tapi ketika Anda merebusnya, likopen tersebut akan terserap empat kali lebih banyak. (Sumber: BKPD Jawa Barat) Sumber gambar: nirwana-nusantara.blogspot.com
0 Komentar