Cara Semai dan Tanam Bibit Hidroponik yang Baik dan Ganteng Maksimal

Desa Mulyasari (Karawang) – Menyemai & menanam bibit hidroponik mungkin terasa susah, khususnya bagi pemula. Secara garis besar benih hidroponik bisa disemai sebagaimana benih-benih tanaman lain. Bedanya hanya pada tempat semai saja.

Benih tanaman hidroponik biasanya disemai di trai semai yang sudah diisi rockwool, sekam bakar atau media tanam lain. Cara semai dan tanam bibit hidroponik ini ambil secara global (berlaku untuk semua jenis media tanam hidroponik)

Cara Menyemai dan Menanam Bibit Hidroponik

Secara umum, ada empat tahapan dalam proses penyemaian bibit hidroponik, yaitu:
  • Masa semai
  • Masa Sprout
  • Masa migrasi
  • Masa tumbuh
Cara Semai Bibit HIdroponik
Masa semai yaitu waktu yang dibutuhkan mulai dari penempatan benih/bibit (biji) ke media tanam (rowckwool, cocopeat, sekam bakar, dll) sampai terjadinya sprout. Setelah benih dimasukkan ke dalam media tanam di trai/baki.

Pada fase ini ada yang melakukan penutupan benih dengan memakai plastik atau membiarkannya tanpa penutup, menurut hemat kami cara kedua lebih praktis. Bila Anda menutup benih maka Anda perlu rajin-rajin mengintip benih yang sudah ditanam. Bila telah muncul kecambah segera buka plastik penutup. Jika terlambat ngintip, bisa-bisa benihnya mengalami sulur panjang atau etiolasi.

Selama masa semai ini, pastikan media tanamnya (rockwool,dll) tidak kering. Supaya tetap mengandung kadar air maka Anda perlu menyemprotnya dengan sprayer setiap hari secara rutin. Atau menyimpan media tanam itu di dalam baki berisi air.

Cara Menumbuhkan Bibit Hidroponik (Masa Sprout)
Masa sprout yaitu masa ketika biji yang sudah ditanam telah menumbuhkan kecambah (sprout). Setelah berkecamah dan berdaun, bibit ini bisa mulai diperkenalkan dengan sinar matahari langsung.

Penyinaran benih ini dilakukan pada waktu pagi hari selama 2-3 jam. Lakukan setiap hari sampai benih siap untuk dimigrasikan (dipindahkan) ke netpot di instalasi hidroponik. Selama masa ini Anda tidak perlu memberikan nutrisi apa pun, Anda hanya perlu memastikan kecukupan kadar air di media tanam.

Cara Pemindahan Bibit Hidroponik (Masa Migrasi)
Masa migrasi yaitu masa pemindahan bibit yang sudah tumbuh di media tanam ke instalasi hidroponik baik itu berupa hidroponik sistem sumbu, hidroponik sistem terapung, maupun hidroponik sistem tetes.

Kapan waktu yang tepat untuk memindahkan bibit siap tanam? Kurang lebih ketika bibit telah memiliki 4 daun. Bibit yang sudah berdaun 4 sudah siap dipindahkan ke instalasi hidroponik. Sebaiknya tempatkan di bawah jaring atau atap pelindung supaya matahari tidak langsung menyinari tanaman.

Sampai pada tahap ini, Anda perlu melakukan pemberian nutrisi tanaman yang sesuai dengan jenis tanaman. Pastikan dosisnya tidak berlebihan untuk menjaga tanaman agar tidak keracunan nutrisi.

Masa Tumbuh Bibit Hidroponik
Masa tumbuh merupakan waktu setelah benih masuk ke instalasi hidroponik sampai ia dipanen kelak. Selama masa ini pastikan nutrisi diterima semua tanaman secara merata.

hidroponik desa mulyasari

Bagi Anda yang memilik media tanam rockwool silakan baca artikel Cara Semai Benih Hidroponik Memakai Rockwool. Sekian cara semai-tanam benih hidroponik ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa berbagi dengan petani hidroponik yang lain.

Posting Komentar

4 Komentar

  1. arang sekam sangat baik untuk pertumbuhan tanaman ... pokoknya okedeh,,,
    kami produsen arang sekam..

    Salam sukses (y)

    BalasHapus
  2. Anonim9/22/2018

    itu kutilang kayaknya, etiolasi

    BalasHapus
  3. saya juga sedang menanam selada, cuman tekniknya tidak dengan menggunakan hidroponik, karena di sekitar rumahku masih ada tanah kosong yang bisa ditanami berbagai macam sayuran. disamping juga nggak ada dananya kalau sy harus beli banyak sekali pipanya

    BalasHapus