Desa Mulyasari, Karawang (UKM Karawang) - Makin habisnya tanah sawah di Karawang, mempunyai efek juga terhadap keberadaan pengrajin ayakan beras. Apalagi dengan berubah fungsi tanah sawah menjadi perumahan-perumahan dan banyaknya pabrik-pabrik yang ada di Karawang ini, menjadikan para pekerja muda lebih memilih menjadi karyawan di pabrik daripada menjadi pekerja di pembuatan ayakan beras. Walaupun kadang upahnya lebih besar.
Tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat seorang pengrajin ayakan beras yang berhasil tim ukmkarawang temui, yaitu Beni Iskandar (37), seorang pengrajin ayakan beras yang masih bertahan sampai saat ini, yang berada di Desa Tegalwaru Kecamatan Cilamaya Wetan. Menurutnya kalau masih ada sawah dan padi di Karawang ini atau di wilayah Indonesia ini, pasti masih memerlukan ayakan beras ini.
"Yang terpenting agar kegiatan usaha ayakan berasnya ini bisa bertahan lama, saya tidak boleh berhenti memasarkan produknya. Karena kalau saya hanya mengandalkan pembeli datang, tidak aktif menawarkan langsung. Bisa-bisa pekerja ayakan berasnya tidak makan. " ujar Beni dengan nada optimis.
Untuk memasarkan produk ayakan berasnya ini dia juga memanfaatkan media internet, jadi pemasaran bisa nasional bahkan international.
"Alhamdulillah, produk ayakan berasnya tidak hanya di pakai di daerah Karawang saja tetapi dari luar Karawang juga, bahkan luar pulau Jawa. Misalnya baru-baru ini dari Pontianak dan Sumatera, biasanya saya kirim via cargo dengan di packing tertutup."
"Pernah juga ada yang datang dari Malaysia, bertemu dengan saya di Bekasi, orang ini bersedia menjadi distributor untuk di Malaysia. Tetapi saya belum bisa menyanggupinya, karena ada permintaan khusus yaitu agar ayakan berasnya bisa sistem bongkar pasang (knock down). Saya belum menemukan materialnya."
Apa yang menjadi produk unggulannya ?
"Produk unggulan kami adalah Ayakan Beras kepala (slyp) sistem blowers/fun/kipas angin. Yang membedakan produk kami dengan produk sejenis lain adalah: Ayakan Beras sistem kipas selain berfungsi sebagai pemisah beras utuh/kepala dengan beras patah/menir, ayakan ini juga mampu membersihkan beras dari dedak kasar/halus yang tersisa saat proses penyosohan beras. Juga mampu membersihkan beras dari kotoran dan kutu yang timbul saat penyimpanan beras dalam jangka waktu lama".
"Dengan menggunakan ayakan beras sistem kipas ini akan menghasilkan beras super karena beras menjadi bersih dan rata tanpa beras patah/menir".
Bagaimana spesifikasinya ?
Spesifikasi:
Size : 175cm x 120 x 90 cm.
Kayu lokal - Bak Penampung, Kapasitas 50 kg.
Kawat mesh: 2 Lapis
Kipas Tornado Fan 16 inchi
Tiga saluran pengeluaran : Saluran Beras, Saluran Beras patah/menir, Saluran kotoran/Dedak kasar/halus, dan Kutu..
Berapa harga perunitnya?
Harga tergantung jenis ayakannya, mulai dari Rp 1.200.000,- /unit , sampai ada yang Rp 3.000.000,- /unit , bedanya biasanya dari ayakannya, ada yang dari ayakan besi , ada juga yang dari stainless steel tergantung permintaannya.
Ayakan Beras Egi Cilamaya / Beni Iskandar
Dsn : Surkalim Rt/Rw: 018/009
Desa: Tegalwaru
Kecamatan: Cilamaya Wetan.
Hp: 0815-84239419
Sumber: UKM Karawang
2 Komentar
Bisa kredit ga bos
BalasHapusYg harga 1200000 boleh lihat barangnya
BalasHapus